Rabu, 29 Februari 2012

kisah tukang cukur

KISAH TUKANG CUKUR



Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan
brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat
pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi
topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur
bilang, "Saya tidak percaya Tuhan itu ada". "Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si
konsumen. "Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan.... untuk menyadari
bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??,
Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya
tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi". Si
konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai
adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi
meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu
dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, dan brewok
yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Si konsumen balik ke
tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR". Si
tukang cukur tidak terima, "Kamu kok bisa bilang begitu ??". "Saya disini dan saya tukang
cukur. Dan barusan saya mencukurmu!". "Tidak!" elak si konsumen. "Tukang cukur itu tidak
ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan
seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan. "Ah tidak, tapi tukang cukur
tetap ada!", sanggah si tukang cukur. "Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka
sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.
"Cocok!" kata si konsumen menyetujui. "Itulah point utamanya!. Sama dengan Tuhan, TUHAN
ITU JUGA ADA!, Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan
TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia
ini..". Si tukang cukur pun terbengong...










Sahabat,..
Renungkanlah sejenak,..
Apakah benar aliran kehidupan akan terhenti hanya pada saat ini,...
Tidakkah mungkin bagi kita untuk berpaling ke jalur kehidupan lain,..
Kehidupan yang mungkin jauh berbeda dari yang kita bayangkan,..

Sahabat,..
Pikirkanlah walau sesaat,..
Apakah semua tindakan kita adalah hanya akan berlalu saja,..
Tidakkah setiap ucapan kita akan berbalik pada kita kelak,..
Berbalik bagai bumerang yang siap menerjang walau kita tidak siap,..

Sahabat,..
Berhentilah walau sekejap,..
Apakah semua yang telah terjadi benar benar telah berakhir,..
Tidakkah segalanya merupakan satu rangkaian kehidupan yang mesti dilalui,..
Rangkaian yang kerap memberi warna warni dalam hidup kita,..

Sahabat,..
Acapkali kita berpikir bahwa inilah hidup yang kita jalani,..
Inilah warna yang telah kita pilih dalam kehidupan kita,..
Warna yang akan terus kita kenakan sebagai identitas diri kita,..

Sahabat,..
Cobalah untuk membuka pikiran kita,..
Benarkah yang sekarang kita lakukan,..
Benarkah yang telah kita lakukan,..

Sahabat,..
Kita adalah manusia yang bergelimang kesalahan dan penyesalan,..
Namun apakah tiada penyesalan tanpa kesalahan yang telah lalu,..
Apakah kita semua harus larut dalam penyesalan,..

Sahabat,..
Sesungguhnya masih banyak jalan yang dapat kita pilih,..
Jalan yang terbentang di hadapan kita,..
Jalan yang menanti saat kita melaluinya dengan penuh harapan,..

Sahabat,..
Tiada kata terlambat untuk berubah,..
Tiada ungkapan sesal tanpa kesempatan mengubahnya,..
Yang ada hanya kelalaian dalam hidup,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar